“Pubertas menyebabkan gejolak emosi dan karakteristik seks sekunder muncul. Selama tahap ini, remaja mengalami rasa sakitnya sendiri, yang membuat beberapa orang berubah sepenuhnya sementara yang lain tidak. Dalam proses menjadi versi lain dari diri mereka sendiri ini, pubertas melanda seperti gelombang panas di pertengahan musim panas yang membakar para remaja yang tersapu dalam kekacauan. Ini adalah kisah tentang remaja yang menerima perubahan yang disebabkan oleh pubertas dan tumbuh selangkah demi selangkah.”